Model diperankan Sugimin, Sugiman, Suwarno, dan Sutanto (kambing keluarga tante ku yang dititipkan di halaman rumahku sebelum menemui akhir hidupnya) yang tabah ya mbing, semoga kamu bahagia di SisiNya dan jadi tunggang terbaik di akhirat. T_T
Masih inget berita tahun lalu, soal pemulung yg akhirnya berkurban kambing setelah menabung beberapa tahun? Ini menjadi pelajaran buat kita semua bahwa berkurban memang untuk mereka “Yang Mampu”, mereka Yang Mampu memprioritaskan perintah Allah di atas segala alasan duniawinya. Prioritas di atas segala nafsu dunianya. Prioritas atas nafsu duniawinya.
Secara finansial atau tenaga dan tekad, sebenarnya kita mampu untuk berqurban. Tapi kita hanya sering kalah dengan prioritas duniawi.
“Yah mau gimana, gw makan 3 kali sehari aja susah” 
“Yah tapi khan laper jadinya aja pengen jajan trus”
“Yah lupa, kemarin uangnya habis buat beli koleksi di pameran kemarin”
“Ya gw khan gak sepunya duit kyk lo”
Entah kenapa kini alasan2 di atas makin memperkuat bukti bahwa mungkin kita belum taat dan beriman sama ajaranNya. (ah jadi maloe)
Sejujurnya saya sendiri pun belum mampu berqurban secara mandiri (masih alasan uang buat beli laptop tralala trilili lainnya). Tapi makin kesini makin merasa bahwa qurban adalah kewajiban bagi kita semua. Ditambah fakta dan berita yang menguatkan bahwa orang yang dianggap tidak mampu bisa berkurban juga, lantas kita yang muda2 kenapa tidak berkurban juga ?
Semoga tahun depan kita semua bisa berqurban secara mandiri. Amin
Selamat Hari Raya Idul Adha semua, semoga pengorbanan kita diterima di sisiNya.

Comments

Popular Posts