[70] Sore dengan Pak Iban

Ini cerita (anak) kemarin sore, sehabis pulang gawe magang. Ketika melewati Cigadung, gw ketemu sama Pak Iban, ikon kebersihan lingkungan kota Bandung. Bagi yang belum tahu Pak Iban siapa, mungkin sesekali harus keluar dari rumah atau kamar kostannya hehe.

http://vonis.fh.unpad.ac.id/pak-iban-mari-jaga-kebersihan-kota-bandung/

Pak Iban, seorang kakek yang identik dengan sepeda yang dilengkapi tempat sampah dan aksesoris lainnya serta stiker2 soal lingkungan. (sumprit sepeda Pak Iban keren abis). Identik dengan topi caping, baju berwarna kuning dan kacamata tebalnya.

 Enah ada bisikan setan mana, ya gw coba menyapa, dan berakhir dengan obrolan singkat di sore hari. Mulai dari basa-basi standar (kapan lulus?) sampai ngomongin Kang Emil. Pas hendak pamit pulang, beliau ngasih satu nasihat ke gw :

Kamu pasti dan harus bisa ya jadi orang yang bermanfaat untuk keluarga, lingkungan, dan negara. Kalau orang kyk saya bisa (mengubah lingkungan), apalagi kamu!

Nasihat (yg terdengar standar dan biasa itu) bikin gw termenung karen cocok dengan apa yang gw alami akhir2 ini. Ya gw sempet ragu untuk ngelanjutin cita2 gw dan berpikir lebih baik jadi orang yang kerja biasa aja serta nafkahi keluarga. Kata-kata dorongan yang spesifik dibutuhkan ternyata keluar dari mulut seorang Pak Iban yang notabene bukan orang di lingkar pertemanan gw. Mungkin ini menjadi salah satu penyemangat di tengah semangat yg rada surut. Dan sore kemarin gw kembali diingatkan bahwa kita gak pernah kapan dan dari siapa kebaikan itu datang. Seabstrak itu.

Dan untuk sore kemarin, giliran Pak Iban yang memberi nasihat ke gw. Mungkin untuk selanjutnya giliran gw yang memberi kebaikan entah ke siapa dan kelak akan kembali ke gw melalui orang yg mungkin gak gw kenal. Memang Tuhan bergerak dengan cara yang misterius, semisterius sulap Demian Sang Ilusionis.

Ditulis di hari Sabtu yang libur, sedikit panas namun teduh. Semoga tidak lekas membuat kita amnesia puasa dan minum teh botol.

�

#pak#iban#motivasi#ramadhan#tulisan#sore#cerita#magang