[95] Om Telolet Om : Sebuah Kearifan dalam Penciptaan Ketidaksadaran Kolektif yang Mencuri Perhatian Global dalam Dunia Maya


T*ilah sok2 kayak judul skripsi haha. Keren mungkin ya kalau jadi judul penelitian, dijamin pengujinya menangis berurai air mata…..


penyesalan karena sudah membiarkan anak didiknya berpikiran terlalu sesat *lah
Tumben juga gw nulis hal2 mainstream, biasanya keluh kesal soal kehidupan #halah 
Gw gak akan bahas ambigram atau kecocokan Om Telolet Om sampai memiliki arti “Aku Yahudi” atau “Aku terlalu Yahud dan cihui sehingga tidak bisa kamu dekati”.
Untuk sebagian orang mungkin Om Telolet Om menjadi kebanggaan karena perhatian dunia kini tampaknya tertuju pada Indonesia. Artis2 Internasional dan DJ (dibaca dije, buka deje) pun memposting Om Telolet Om pada social medianya. Untuk sebagian yang lain mungkin merasa jengah atau kesal karena sama sekali tidak menemukan kelucuan dan keseruan dari Om Telolet Om, tapi malah viral dan terus2an nongol di socmed dari pagi smp pagi besoknya, sampai toge dijadikan makanan pokok nasional *kenapajugamestitoge
Terserah mau bangga atau malah keki, itu terserah orang2lah. Tapi gw cuman kepikiran sih, kenapa hal “remeh” kayak gini bisa seviral itu. Kalau menurut gw banyaknya penduduk Indonesia dan aktifnya netizen Indonesia bisa jadi berperan penting dalam menyebarkan slogan (?) keramat tsb. Dan karena orang Indonesia suka latah ikut2an tren aja sih di socmed hehe.
63 juta orang gak ada apa2nya dibanding 7 milyar manusia di muka bumi, tapi kalau semua serentak memborbardir komen instagramnya Donald Trump? Otak admin socmednya bisa meledug.
Terus gw banyangin coba kata2 yang terkenal bukan Om Telolet Om, tapi 63 juta orang itu ngekomen “goblog kau” atau “t*i lo” hingga viral? Indonesia mungkin cuman jadi sejarah di buku SD tahun ajar 2050. Dan bayangkan kalau yang viral kata2 penuh kasih seperti “Terima Kasih” atau “Aku Sayang kamu”, mungkin dunia akan damai atau setengah populasi berkurang karena para jomblo pada baper dan gantung diri *wkwk *jayuslah
Yang sepele bisa segitunya mengangkat nama Indonesia di dunia. Coba bayangkan apa yang terjadi kalau 249 juta jiwa rakyat Indonesia serentak bersama2 berkarya dan bikin apa gitu yang bermanfaat?
Menguasai dunia bukan jadi hal yang mustahil tampaknya.

11 hari menuju kelayakan TA, ditulis dalam kebimbangan dan tekanan mental (halah). Sendiri di kamar kost #nowplaying Terlalu Lama Sendiri – Kunto Aji

Comments

Popular Posts