[99] Cerita Ibu


Seperti Ibu
Nenek moyang seorang pelaut, tapi Ibu gw bukan. Semasa hidupnya, beliau bukan seorang manajer dr perusahaan multinasional atau ketua dr organisasi tertentu persatuan ibu2 pengendara matic nasional misalnya. Hanya ibu rumah tangga biasa yg sempat bekerja sebelum menikah. Sering ikutan kumpul ibu2 (baca : arisan) baik dengan tetangga atau saudaranya.
Kenapa gw cerita. Ini kembali ke seminggu yg lalu pernikahan kakak sepupu gw. Sebagai kenalan yg punya hajatan, tentu gw makan paling belakangan (biar laper, tetep punya manner #lifequote #sedap #ahtai)
Gw pun akhirnya menyantap hidangan dan makan di kerumuman yg sepi (demi menghindari pendarahan otak krn terlalu keras memikirkan jawaban “ayo kamu kapan nyusul?” Dan “nanti s2 dmn?” Dan etc). Lalu datanglah saudara dr pihak bapak (kita panggil bude saja) dan ikut makan di sebelah gw. Gw berusaha tetap tenang walau keringat bercucuran deras dalam mengantisipasi pertanyaan seperti “bude ada kenalan nih, cantik lho. Km…?”  Dan silahkan lanjutkan sendiri. Jangan lupa hastag #Jawabdimari untuk mendapatkan hadiah eksklusif dan Jawaban paling menarik akan mendapatkan wisata ke pulau komodo dan ikut serta diumpan ke komodo #naonsih
Obrolan pertanyaan pun untungnya standar seperti “kuliah apa?” “Kerja dimana?” Dsb. Sampai akhirnya beliau berkata “Km mirip (alm.) Ibu mu ya. Dia baik”.
"Bude selalu disapa tiap ketemu dan kalau lewat rumah mu dulu (pas gw msh kecil bgt ya sekecil kecebong lah) selalu diajak mampir ke dalam dan diajak makan. Atau ke dapur utk ikut nyicipin masakannya sebelum dibagi2 ke saudara yg lain termasuk bude. Bahkan  mengajak masuk ke dalam kamarnya dan memberikan baju terbaik yg ibumu punya. Bukan yg bekas atau cacat. Yg terbaik”
Dan lanjutlah cerita beliau segala macam rupa yang bikin gw… mulai mikir
Beberapa hari lalu jg ada keluarga gw yg curhat ke adek gw dan sebelumnya cerita bagaimana ibu gw selalu bertindak netral dan bijak dalam pertengkaran sehingga semua org curhat ke beliau.
Gw yakin itu hanya sebagian cerita kebaikan (alm.) Nyokap yg terdeteksi dr banyak cerita lainnya di luar sana.
Yang bikin mikir adalah : Yah pada akhirnya ketika kita meninggal, orang gak ada yang terlalu peduli kalau lo eks manajer perusahaan minyak abu gosok atau pemilik perusahaan serba ada. Seandaikan ingat, paling pas iklan di koran dan orang berboyong2 datang dan kemudian masing2 melanjutkan hidup kembali dan lupa perlahan2. Orang lebih ingat bahwa “ Oh dia yang dulu pertama kali pinjemin uang ketika saya bangkrut” atau “ Oh dia dulu suka kasih saya pas keluarga saya kelaparan”.
Tapi kebaikan yg lo lakukan ke orang2 itu bakal apa ya, membekas jauh lebih lama sampai kembali jadi cerita ke anak2 dan keturunan lo kelak. Kebaikan2 lo semasa hidup bakal jd legenda *anjir bahasanya untuk orang2.
Kenapa gw cerita. Ya gw hanya merasa cerita ini baik aja untuk dibagikan,
———- ———- ———- ———- ———- ———-
Ditulis sebelum berangkat kerja. Harusnya buruan mandi nih.

Comments

Popular Posts