[89] Ketinggalan


Bulan Juli – Agustus
Tahun 2016. Kalau di Hijriyah tahun 1437, kalau di imlek tahun 2567 *ya siapa tahu kalender yang dipakai anti-mainstream.
contoh mahasiswi yang ngebet lulus cepet karena ingin dilamar S2
Akhir Juli kemarin banyak sekali fren-fren (baca:teman-teman) yang baru diwisuda. Atau secara resmi jadi penggaguran beban negara hehe. Semoga segera pada berkarier ya biar bisa nambah2 hasil pajak negara. Pas wisuda seperti biasa banyak temen atau adik kelas yang nyamperin sambil bawa kado dan buket bunga 10ribuan beli di sabuga karena kepepet beserta balon beraneka warna yang kalau meletus tidak membuat hati kacau. Yang cowok jadi kelihatan gagah karena pake jas hujan, yang cewek juga jadi kelihatan cantik banget kayak minta cepet dilamar *hem
Yang angkatan tua belum lulus cuman bisa pasrah hatinya sehancur sterofom di OV* ketika ditanya “kalau lo kapan nyusul lulus?”. Ingin rasanya segera pulang dan showeran tapi ada daya kamar mandi kost cuman punya ember gayung *krai
Kalau ngobrol2 dikit, ada yang sudah punya rencana sehabis lulus, ada juga yang mengikuti filosofi tok*ai ngambang - “ikutin aja jalannya”, ada juga yang malah bingung mau ngapain.
Tapi gw rasa paling tidak mereka sudah menyelesaikan kewajiban dan siap melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, pelaminan misalnya~
Beberapa hari yang lalu pas 16 Agustus temen gw dari jurusan lain yang sudah lulus sidang Jumat yang berbahagia Tugas Akhir datang menginap di kost. Turun gunung dari proyek katanya, mumpung bsk libur 17an. Ya walau belum diwisuda, alhamdullilah dia bisa dibilang sudah dapet kerja (kerja beneran bukan kerjain orang kayak di Spont*n uhuy atau Supertrap), di BUMN lagi walau masih percobaan 6 bulan katanya. Ia Bercerita bagaimana tes masuknya, serangkaian pelatihan militer dan materi, lingkungan pertemenan dunia kerja, lingkungan proyek yang jauh dari kota, dan kegiatan sehari-hari yang mana masuk 7 hari seminggu a.k.a tidak ada hari libur. Antusias dan sarat akan makna ilmu, akunya.
Agak lucu memang, karena Itu lah teman gw dulu. Dimana dulu kostnya sering gw jajah dan inepin, bagaimana kami dalam tongkrongan dan berbicara dari hal penting sepenting relevansi jodoh terhadap kesuksesan karier menurut grafik gerak parabola dan hukum Kirchoff hingga debat tidak penting seperti apakah hanya tahu bulat aja yang boleh bulat sehingga bumi harus berbentuk datar. Kini ia telah melangkah lebih jauh, hidup mandiri tanpa menjadi beban finansial orangtua, mencontereng salah satu pencapaian hidupnya untuk bekerja di BUMN, dan berusaha lebih keras untuk selanjutnya, menjadi presiden non-pribumi pertama di Yugoslavia *gakdeng
Yang ujungnya bikin gw melamun dan berpikir, ya walau abis itu darah mengucur dari hidung karena terlalu keras berpikir hehe. Teman-teman gw perlahan udah pada maju tak gentar membela yang benar sedangkan gw cuman bisa bertanya kapan giliran gw untuk maju melangkah ke level kehidupan yang lebih tinggi. Meninggalkan gw yang sibuk menimbang mana yang lebih bau, kentut sambil khayang atau sikap lilin. Seperti barang ketinggalan, entah gw bakal terlupakan duluan atau kita semua akan dipertemukan kembali dibalut dalam perasaan rindu dan heran.
Dan gw rasa pertanyaan itu tidak dimaksudkan untuk direnungi semata namun juga dijalani tuk tahu krispi jawabnya.
——– ——– ——– ——– ——– ——– ——– ——–
Ditulis sambil merenung, kenapa ngulang TA asa makin susah gini?
Pusing pala babi, eh barbie hehe
Pengen teriak sambil ketawa “Ayo rasakan nikmatnya ngerjain TA dua kali!” #collegegoal #lifegoal

Comments

Popular Posts