[72] Kelingking-nya


Jumatan. Hari super keren karena satu2nya hari yg dibikin versi shalatnya. Tp mungkin kerennya juga karena istirahat siangnya lama dan pulangnya lebih cepet, walau gak secepat perpindahan mata laki2 ke wanita yg lebih cantik *aih
Terbesit sebuah pertanyaan yg mungkin bisa jd solusi masalah lain ketika imam hendak memimpin sholat Jumat. Seperti biasa setelah berdiri ia mengingatkan 2 hal : Jangan lupa kalau besok hari sabtu.
Gak deng. Ia mengingatkan untuk meluruskan shaf dan merapatkan barisan shaf, bahu bertemu bahu dan kelingking dengan kelingking.
Yang alhamdullilah perintah tersebut sukses dilanggar! Yeah!
Ntah mengapa mbok ya orang hobi sekali melonggarkan barisan sholatnya. Walaupun kadang sudah ada imam dan teman yang mengingatkan, tetap saja tidak dihiraukan. Jadi aja ada beberapa orang yang sadar meregangkan kaki sepanjang mungkin agar barisan tidak terlihat “bolong”. Termasuk gw, gak jarang gw regangin kaki sampai split trus kayang.
Padahal Rasul pernah bersabda buatlah barisan shaf layaknya barisan perang hingga tak ada celah untuk menerobosnya. Dekatkan kelingking dengan kelingking, pertemukan bahu dengan bahu. Secara sekilas gw yang polos dan bodoh ini (karena pernah menyemprotkan pilox pada pemantik api) merasa sunnah tersebut hanya untuk menyempurnakan sholat.
Tapi bisa jadi lebih dari itu. Bagaimana jika dengan shaf yang lebih dekat kita diajarkan untuk mendekatkan tali persaudaraan dan pertemanan kita? Ada nilai kepedulian dan kepekaan ketika kita menginjak kelinking orang di sebelah kita? Bagaimana kalau kita belajar bahwa berada di sekumpulan orang yang erat akan menimbulkan rasa nyaman, aman, dan terlindungi? Bagaimana kalau nyatanya barisan yang kuat membawa kita maju menghadapi masalah mulai dari “ besok bisa makan gak ya?” hingga “ apa yang harus dilakukan ketika dollar semakin naik?”
Memang selalu ada sesuatu baik dari FirmanNya maupun sunnahnya. Kadang memang selalu ada yang terlewat bagi umatNya untuk mengikuti perintahNya.
Semoga kelingking yang terinjak dapat dimaklumi dan tidak menjadi perkara dan masalah walau belum di menipedi cyiiin.
Karena sesungguhnya kelingking adalah kelengkeng yang tertunda…

Ditulis pada subuh hari sambil ngantuk di kost temen, sambil bertanya dalam hati abis ini mau ngapain ya?

Comments

Popular Posts