Ini hanya sepotong video untuk teman kami, Nazmun Lailah yang 17 Januari 2015 kemarin menginjak satuan angka baru dalam hidupnya. 21 tidak cukup untuk menggambarkan kisah, harapan, dan mimpinya, ia yang bertajuk Syair Malam. (Nazmun Lailah artinya Syair Malam).

——————————————————————————————-
Naskah :
Ketika semua merajuk dan berkumpul hanya untuk mengikuti arus ombak.
Ketika semua mata hanya tertuju pada yang diinginkan bukan yang dibutuhkan
Ketika kepak sayap burung melemah dan butuh tempat untuk bersandar.
Hanya dia yang berdiri tegak untuk mengayomi semuanya.

Banyak pahit dan manis dibalik kesempurnaannya
Banyak tangis dan tawa yang menempanya menjadi dia yang sekarang.
Kokoh namun penuh perhatian
Gigih namun tetap perlahan

Mimpinya tinggi, bahkan melebihi pohon itu, berusaha menggapai ujung langit, tapi tetap berakar di bumi.
Ia selalu disana, setia kepada siapapun, mendengarkan setiap resah , meski dirinya juga resah.
Kebahagiaan untuk dan bagi orang lain, hanya itulah pintanya
Wajar bagi pohon untuk tumbuh menjadi sempurna
Punya daun, batang, bunga, akar
Tapi kesempurnaan bukanlah tujuanmu
Karena menjadi pelindung yang lain, ituah mimpimu.

Bagaikan angin yang berhembus, seolah dia tidak peduli kepada siapa perhatiannya ia beri.
Terlihat pikiran rumitnya serumit salur daun kelapa dan jaringannya. Bahkan itu diperumit dengan keraguannya akan jumlah tulang yang ia miliki.
Terkadang tampak konyol, namun didalamnya tersimpan tekad seterang matahari
Meskipun kadang terangnya tertutup awan.
Ya, bahkan mataharipun memerlukan istirahat , bukan?

Mengabdi adalah citanya, yang selalu Ia harap tetap menjadi citanya, dirinya, tanpa harus digerus deburan ombak kehidupan yang perlahan melebrkan batuan dan menghanyutkan setiap pasir.
Pasangan permata dunia yang telah membentuknya selalu Ia utamakan.
Tanah suci Ia ingin tunjukan.
Kepada yang lain, Ia ingin berikan setiap inchi kemampuannya dalam sebuah lingkup persembahan dari dirinya untuk dunia.
Semoga saja hidupnya tidak hanya tumbuh dan membusuk semata
Karena hidup miliknya terletak pada mimpi dan doanya
Untuk menjadi rumah yang penuh kasih sayang
Untuk menjadi kebanggaan bagi induknya
Untuk menjadi syair malam yang paling membahagiakan sepanjang hidupnya.

Itulah dia permata kami
Tak cukup doa jika harus diucap semua disini.
Semoga Allah tak henti memberikan setiap berkah dan cahayanya untukmu.

Selamat ulang tahun, Syair Malam.

——————————————————————————————-
Cerita dan Naskah : Hutama Yoga Wisesa, Dea Amelia, Fakhri Aristo
Kameramen : Fakhri Aristo
Editor : Hutama Yoga Wisesa
Narator : Dea Amelia
Penyemangat : Zaky Yanwar
Musik : Hope Valley Hill - Keith Keniff

2014 @ Papaya Production

nb : terinspirasi dari banyak video dan iklan, bermodalkan alat seadanya, kami hanya amatiran yang ingin menggugah teman kami, dibuat dengan tujuan seorang teman kami, tidak ada maksud komersil, plagiat, dan apapun itu di dalamnya. Terima Kasih

Comments

Popular Posts