[61] Om Betmen Berkata...


Alkisah gw sempet dan teringat, sama kucing yang kemarin ngencingin sandal gw, weh salah, salah topik…
Jadi ketika lagi merenung sembari bekerja, gw sempat berpikir kenapa gw udah kerja keras tapi kok kyknya gini2 aja?? Ya gw yakin golagokin banyak dari lo2 pada yang suka heran sekaligus iri ditambah pengen karena ngeliat temen2 lo yang udah pada sukses. Sukses yang gw maksud disini bisa apa aja, mungkin ada temen lo yang sukses kuliahnya jadi gak susah2 amat dapat IP tinggi, mungkin ada temen lo yang sukses memimpin sebuah acara/event di kampus, atau yang paling parah ngeliat berita ada aja orang seumuran kita tapi udah dapet Nobel (jangan coba-coba ganti huruf N dengan K, pokoknya jangan!) , masuk tipi lagi (gw rasa di Indonesia masuk tipi entah di acara dahsy*t atau Duni* Lain-lain rasanya menjadi indikator orang sukses).
Mungkin ada kalanya kita putus asa atau capek hati, karena berjuang sekeras apapun, berdoa sampai berbusa, atau banting tulang sambil jungkir balik sedangkan temen lo yang gitu2 aja tapi hasilnya maksimal, inilah yang tiba2 terlintas di pikiran gw yang kerutnya sudah melebihi cucian dikucek sampai butek :
doodling yang sudah lama tidak dilakukan selama semester ini
Entah bagaimana dengan kalian, tapi gw inget salah satu adegan ter-epic yang pernah gw tonton, yaitu dalam film Batman Begins arahan Christoper Nolan (bukan Christian Sugiono apalagi Chris John). Intinya tulisan di atas artinya begini:
“Dilarang Kencing sembarangan”
gak deeeeng
“ Ini bukan soal siapa atau apa yang dibalik topengnya, tapi apa yang saya lakukan mendefinisikan saya ”
Kurang lebih artinya jangan liat siapa kitanya atau apa bentuk kita atau bagaimana orang mandang kita secara kelihatannya aja, tapi kita adalah apa yang kita Lakukan dan kita Perbuat. 
Darisitu ibarat ada cahaya-cahaya surga yang seketika menerangi gw di kamar yang gelap, terumpet bersahut-sahutan, lalu sangkakala di tiup, berakhirlah kehidupan dunia~ Tamat
dan bersambung… di tulisan di bawah (naon)
Sebenarnya banyak relevansinya ketika hidup kita tidak sebaik atau sekeren orang-orang di sekitar kita atau bahkan dalam lingkup yang lebih luas. Entah memang belum saatnya untuk sukses, atau mungkin kita diminta untuk lebih bersyukur, mungkin itu cuman ujian agar kita bisa jadi orang yang lebih baik lagi, banyak banget kalau mau dipikir alasannya dan bisa-bisa tulisan jurnal ini malah jadi buku berjilid-jilid.
Hanya gw mau menyoroti satu hal, perbaiki niat kita dalam bertindak. Mungkin kita masih pamrih ketika kita mengerjakan tugas atau diminta untuk ikut andil sebuah tanggungjawab, bisa karena mengharapkan imbalan atau popularitas. Tapi kalau gw pribadi sebagai muslim, tentu sebaik-baiknya niat ialah untuk Tuhan dan orang lain yang membutuhkan.
Jadi buat maneh barudak sekalian yang masih merasa kenapa gak sukses2, mungkin masih ada yang salah dengan niat atau usaha kamu. Selebihnya, fokus ajalah pada usaha dan tindakan, gak usah peduliin orang lain mau lihat kita sebagai apa selama kita meyakini itu sebagai sesuatu yang benar menurut kepercayaan masing-masing. Urusan hasil entar dapet tambahan duit, sukses, atau tambah terkenal, gw rasa itu tambahan bonus aja~
Salam koprol,
ditulis di belakang kampus ditemani hujan yang lebat hingga kebasahan, tapi itu di luar entah di dalam. mungkin basah karena hal yang lain

Comments

Popular Posts