[69] Lahiran

YEEEAAAAAHH!!!

Itulah satu kata yang mampu mendeskripsikan setelah menyelesaikan penat lelah tetek bengek tai ayam (astagfirullah) ujian akhir semester. Mungkin terlihat lebih selesai duluan ketimbang kampus lain, tp sebenarnya kami2 ini (manusia2 yang berbeda sendiri di dalam kampus teknik) termasuk yang baru menyelesaikan ujian jauh setelah semua jurusan lain sudah selesai. Mungkin hal ini mengakibatkan kost2an sudah mulai kosong karena temen2 yang lain sudah pulang kampung atau berangkat kuliah lapangan. 

Marilah mari kita nikmati masa rehat yang singkat ini sebelum memulai… 

Kerja Magang.

Gw mau cerita singkat aja, yang mungkin pengalaman tersebut bikin gw jadi tahu rasanya nungguin anak lahiran (lebay). 

Ya di semester 6 ini diwajibkan untuk melakukan kerja praktek atau magang di perusahaan atau tempar kerja tertentu. Tentu proses pelamaran magang ini umumnya dilakukan jauh2 hari, dengan cara melampirkan CV dan Lembar Rekomendasi atau Cover Letter. Setelah dipilih-pilih mana yang memenuhi kualifikasi barulah calon magang dipanggil untuk proses wawancara. Itu normalnya, namun kami2 ini (yang mengaku desainer), diharuskan melampirkan portofolio. Apa itu portofolio?

Mari kita lihat kata kamus Oksprod (Oxford) 



Portfolio : A set of pieces of creative work intended to demonstrate a person’s ability to a potentialemployer:



Intinya Portofolio adalah kumpulan karya dan kerjaan terbaik kita yang dikumpulkan dalam satu benda, bisa buku atau map. Nah si portofolio ini juga harus didesain sedemikian rupa agar mampu memperlihatkan potensi maksimal sang desainer. Kebutuhan portofolio ini mengikuti kemauan calon tempat magang, ada yang cukup dikirim lewat email, ada yang cukup diperlihatkan sekilas. Namun sayangnya, saya diminta untuk menyerahkan langsung dalam bentuk cetak.

Jadi beberapa minggu kemarin dimulailah perjalanan gw menuju barat mencari kitab suci untuk ke tempat percetakan dan mencari bahan kertas. 

Dan pada suatu hari gw mendapat kepastian bahwa portofolio bisa diambil pada hari tersebut. Mulai dari siang hingga percetakan tutup gw pun menunggu. Gw menunggu di kursi antri sambil lalu mondar mandir berusaha ngintip proses cetaknya. Gw duduk lagi abis itu lalu mondar mandir berusaha ngintip proses cetaknya. Gitu trus smp kiamat (astagfirullah)

Ya pokoknya amat meresahkan ketika mewanti wanti hasil kerja selama berminggu-minggu dan gak ada kepastian bahwa hasilnya bakal lancar, selancar mencret yg gak tertahankan.  

Lalu setelah penantian yang (lumayan) panjang tersebut, mulai lah mas2 percetakannya manggil sambil menyerahkan hasil cetakan yang udah jadi. Gw memandang masnya sebentar dengan mesranya sambil mengambil dengan tangan gemetar. 

Gw menatapnya dengan seksama. Pelan-pelan membolak-balikan halamanya satu persatu. Sekilas semua tampak sesuai apa yang gw rencanakan. Namun mulai terlihat beberapa kesalahan baik dari diri gw pribadi maupun percetakan. Gw yg biasanya akan langsung merespon “Aduh salah cetak” atau “Wah cacad nih, GAK MAU TAU POKOKNYA CETAK ULANG, A!” dan segala macemnya. Namun di malam itu cukup unik, karena saya berdiri mematung agak lama dan terus membolak-balikan buku tersebut. 

Terharu. Sungguh gw gak bisa mendeskripsikan senang karena akhirnya tercetak juga atau sedih karena ada beberapa bagian yang cacat. Gw hanya merasa ada suatu perasaan yang terkumpul ketika melihat hasil kerjaan gw. Mungkin itu ya rasanya menunggu lahiran anak. Kita dibuat menunggu suatu hal yang telah kita idam-idamkan bersama pasangan dan ketika sang bayi lahir, hanya ada perasaan positif tertentu yang muncul dari dalam diri kita apapun kondisi sang bayi dengan segala kelebihan dan kekurangannya. (kecuali kalau tiba2 terkuak lah klo ternyata si bayi bukan darah daging kita sendiri, biarlah cerita sinetron yang meneruskan perkaranya). 



Karena dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kepekaan dan kelengahan, serta kesungguhan dan keteldorannya, apapun hasil akhirnya adalah hasil kerja keras kita yang telah diupayakan. Teruslah lampaui batas kita dan menjawab segala ujian dengan doa dan kerja keras…

Melalui kitab ini, kini alhamdullilah gw udah memulai kerja magang di sebuah studio. Namun kisah ini dan itu beda lakon, semoga akan ada waktu yang tepat untuk mendongengkannya :)

dan tidak ada hal yang baik terjadi ketika kitab ini dibuka di Permukaan Ibu Pertiwi~

#lahiran#mitos#portofolio#perjuangan#tulisan#motivasi#motivation#art#book

Comments

Popular Posts