Review Bakmi Akung
Tercetus ketika memulai liburan panjang di akhir semester.
Sudah hampir 2 tahun saya tinggal di kota Kembang, tapi kok makannya
disitu2 aja ya? Yang saya maksud disitu2 aja yaitu sekitar kost, mulai dari
Dago, Tubagus Ismail, Dipati Ukur, Cisitu, dan Jalan Juanda. Malu rasanya
karena masih belum menjelajah dan mengenal Bandung hingga seluk beluknya, di
kota kuliner ini….
Langsung aja tancap gas ke Baso Akung di Jl. Lodaya no.123 dengan naik
angkot Dago – Kebun Kelapa dan Abdul Muis – Cicaheum. Walaupun
namanya berbau Tiong Kok, tapi menu nya halal kok. Tempatnya luas tapi konon
katanya jika datang pada saat makan siang di hari libur, tempat ini akan penuh
sesak. Saya datang pada hari biasa di malam hari, walaupun agak ramai namun
banyak pengunjung yang kelihatannya sudah selesai makan. Beberapa menu pun
sudah habis dipesan.
Langsung aja dengan membabi buta saya memesan Yamin Manis Baso. Setelah
pesan dan bayar langsung, nanti dikasih nomer pesanan. Tinggal tunggu di meja.
Pesanannya cepet dateng, 5 menit saja.
Seporsi Yamin Baso dipatok seharga 22.000, jika dirasa kurang bisa pesan porsi yamin dengan tambahan lain mulai dari
pangsit, tahu, siomay, bahkan ada juga porsi lengkap Yamin BPTSC (Baso, Pangsit, Tahu, Siomay, Ceker).
Seporsi Yamin dapat semangkuk bakmi besar. Jika kamu bukanlah tukang makan yang
handal, tersedia juga Yamin setengah porsi. Rasa mienya termasuk enak lah,
walau menurut saya kalau dibilang sekali masih kurang. Tapi enak kok ditambah
porsi yang besar bikin perut kenyang dan puas. Urusan harga sih bisa dibilang
terjangkau jika makannya sekali-kali. Kalau makannya tiap hari bisa kering
dompet, sama mabuk yamin…
Intinya makan disini gak rugi kok! Patut dicoba dan pantas dapat rekomen!!
Kalau gak tahu jalannya boleh kok ngajak sekalian traktir saya *alah
Oh ya Baso Akung buka tiap hari
mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB kecuali hari Jumat mereka libur~



Comments
Post a Comment