Kadang kuingin teriak “Kembalikan aku ke waktu yang dulu!” Waktu yang dimaksud apalagi kalau bukan ketika masa-masa bersekolah dengan seragam putih abu-abu. Waktu yang sakral kiranya bagi kamu untuk merasakan kebebasan utuh dengan tanggung jawab minimal~
| — |
Menjadi salah saya dan mungkin kamu juga karena iseng membuka file foto-foto lama ketika kamu belum pernah tahu rasanya tinggal sendiri jauh dari orang tua apalagi orang utan. Ketika saya dalam kesendirian melihat satu persatu wajah teman semasa sekolah menengah atas walau kecerdasannya gak di atas rata2, sering kali merasa ingin memutar kembali waktu dengan cara memundurkan waktu di jam weker. Tapi sepertinya tidak bisa.
Ketika saya mereka-reka ulang kejadian yang telah terjadi ketika saya bersama orang yang fotonya saya pandangi satu persatu di dalam komputer, hal yang bodoh, konyol, lucu namun tidak menggemaskan…
Foto tersebut tentunya tidak memandangi saya balik, kalau iya mungkin saya akan diajak masuk ke dunianya yang pada waktu itu saya belum mengerti apa itu IP apalagi dosen.
Tapi saya gak bisa kembali ke masa lalu. Gak bisa karena sayanya terlalu malas, malas karena untuk apa kembali ke masa yang waktunya belum tentu lebih baik dari masa yang akan datang? Iya toh?
Kangen kepalang kangen, tapi mungkin memang lebih indah kalau tidak bisa kembali kesana. Biarkan jadi memori yang membekas karena belum tentu jika saya kembali kesana akan sama indahnya ketika dulu melakukannya~
External image
ditulis ketika menghadapi deadline unuk besok pagi tapi mood yang tak kunjung datang untuk mengerjakan (alasan)
|
Comments
Post a Comment