[45] Ujian


Orang sering kali merasa tersaingi, hanya karena kawannya selangkah lebih maju. Orang sering merasa tersaingi, maka ia mengikuti cara orang lain yang lebih maju dengan cara meniru dan mencontek. Mengikuti jalan dan keputusan yang dilakukan orang lain pada umumnya. Apa yang mau dicontek? Padahal kertas jawabannya saja tidak ada.
Padahal soal yang diberikan saja beda-beda tiap orang. Dinas pendidikan boleh sombong sudah menyiapkan 20 paket soal untuk UN SMA dan karenanya ada ribuan orang merasa gagal karena tidak lulus karena UN.
Padahal Tuhan sudah lebih dulu pamer menyiapkan banyak paket soal yang tak terhitung jumlahnya diberikan pada saya, barangkali diberikan juga buat kamu, jika percaya.
Ini hidup.
Tuhan udah menyiapkan soal berikut jawabannya, yang berbeda-beda, masing-masing satu buat mahluk-mahluk ciptaannya. Yang tiap paket soal berbeda jawabannya. Kalau dipikir-pikir buat apa saya meniru jawaban orang lain yang jelas-jelas soalnya saja sudah berbeda? Kalau dipikir-pikir buat apa repot-repot khawatir jawabannya berbeda kalau dari soalnya saja sudah berbeda?
Tapi kalau mau dipikir-pikir lagi, buat apa ngomongin ujian yang pesertanya aja gak sadar lagi ngerjain dan lupa kalau pada akhirnya, soal akan tetap dinilai,
selesai atau tidak…
sempurna atau tidak…
(Tapi kalau mau lebih dipikir-pikir lagi, sebenarnya saya lagi nulis apa? Ah iya mau nulis naskah lagi tapi kok lupa ya? Ah sudahlah…. )
28 Mei 2014
Di suatu siang yang sibuk tapi sengaja gak menyibukan diri

Comments

Popular Posts