[43] Binatang Buas

Kita pasti menyadari bahwa di dalam kita terdapat setan dan binatang buas, yang siap mengambil alih di kala kita tidak dapat mengontrol diri sendiri. Yang baik kadang bisa jadi jahat dan licik, yang penyabar dan pemurah seketika berubah jadi pemarah yang keras kepala, amarah yang terlepas tanpa tahu arahnya. Kita punya dua sisi berlainan tersebut di dalam diri kita, yang dapat bertukar tempat hanya dalam hitungan detik. Selalu ada alasan untuk mengumbar sisi buruk kita, menurut kita sebelum hal buruk terjadi.
Namun sebuas apapun amarah, tak ada alasan untuk menyalurkannya ke orang yang tak tahu persoalan apa yang membuat diri kita marah. Marah memang fitrah dan anugrah dari Tuhan, tapi nafsu bisa membuat amarah jadi petaka.
Justru karena marah itu fitrah, seharusnya marah kita bisa menyadarkan orang, bisa mempertegas pendapat diri sendiri tanpa harus menyinggung orang lain. Marah lah di waktu, tempat, dan dosis yang tepat. Itulah marah sesungguhnya. Itulah marah yang baik, binatang buas kita kendalikan dengan tepat. 

Kalau memang marah hanya satu2nya cara, marahlah dengan elegan. Karena itu yang orang mau, karena itu yang membuat orang paham~

Comments

Popular Posts